Kue bolu adalah kue favorit saya sejak kecil. Terlebih kue bolu kukus. Mudah diucapkan dan enak pula rasanya. Kue ini bukanlah makanan utama, namun ketika memakannya, dapat memberikan kenangan dan kebahagiaan tersendiri buat saya.
Saya bukan penggemar kuliner. Bila misalnya saya sedang menunggu di ruang tamu, lalu disuguhi makanan dan bacaan, maka saya cenderung memilih bacaan untuk dibaca. Kata orang "makan untuk hidup" ini cocok dengan sifat saya, bukan yang sebaliknya yaitu "hidup untuk makan".
Sama seperti makan kue bolu, membaca itu memberi kenikmatan tersendiri. Membaca buku pengetahuan ringan atau berita ringan (dari koran atau majalah), ibarat melahap makanan ringan. Mungkin ini terdengar aneh bagi sebagian besar orang yang tidak suka membaca. Tapi saya rasa - bagi para 'kutu buku' - hal ini dapat diamini. Meskipun saya sendiri tidak merasa bertampang 'kutu buku' ... mungkin lebih cocok saya menyebut diri saya dengan 'bolu buku'. Seperti kue bolu, kalau ada bacaan (atau kue bolu) saya cenderung ingin melahapnya. Tapi ketika nggak ada, saya tidak terlalu memikirkannya. Toh kue bolu itu tidak sepenting nasi atau makanan utama lainnya. Maka, sebenarnya bacaan (termasuk teori ilmu pengetahuan) pun tidak lebih penting dari praktik hidup itu sendiri. Ini (bacaan dan kue bolu) hanya pelengkap dari kenikmatan dan kebahagiaan hidup.
Enjoy your time!
Selamat membaca sambil makan kue bolu :D
